Pustakamanah.com – Anggota Komisi VIII DPR RI Wisnu Wijaya desak kementrian agama untuk memperketat skrining kesehatan calon jamaah haji agar bisa menekan tingkat kematian yang tinggi saat pelaksanaan ibadah haji tingginya tingkat kematian dalam pelaksanaan haji 2023 dinilai menjadi pemicu utama munculnya gagasan tersebut.
Berdasarkan Sistem Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (DJPHU) Kementerian Agama angka kematian mencapai 775 orang, merupakan angka tertinggi dalam 7 tahun terakhir.
Wisnu juga menegaskan untuk tidak menganggap skrining kesehatan sebagai penghambat ibadah “Perlu dicatat bahwa ini bukan menghambat orang untuk ibadah, melainkan ikhtiar kita untuk memelihara jiwa, yang merupakan bagian dari maqashid syariat,” Senin (18/9/2023).
Selain itu legislator PKS ini juga mempertanyakan terkait santunan wafat bagi keluarga jamaah haji 2023, ia menilai kemenag belum menjelaskannya secara transparan dalam rapat kerja. ia juga berharap agar segala prosesnya tidak dipersulit dan dilaksanakan segera.
“pertanyaan kami adalah berapa besaran santunan yang diterima per jemaah dari masing-masing asuransi? Apakah semua keluarga jemaah yang wafat sudah semuanya memperoleh santunan? Poin ini yang belum dijelaskan oleh Gus Men saat rapat. Untuk itu, kami meminta agar Kemenag bisa menjelaskan secara transparan apakah seluruh hak jemaah yang wafat sudah ditunaikan dengan semestinya dan kami berharap segala proses ini bisa dilakukan secepatnya dan tidak dipersulit,” pungkasnya. (R/Rz)